Kei bukan hanya surga bagi pecinta pantai dan keindahan alam, tetapi juga bagi penikmat kuliner tradisional yang autentik. Di Ohoi ISWADI, setiap hidangan adalah cerminan dari budaya dan tradisi masyarakat Kei yang kaya dan beragam. Mari jelajahi ragam kuliner khas yang memanjakan lidah dengan kelezatan yang tiada duanya, terbuat dari bahan-bahan lokal pilihan dan diolah dengan cara yang diwariskan turun-temurun. Di sini, Anda tidak hanya menyantap makanan, tetapi juga merasakan cerita dan sejarah yang terkandung di setiap suapannya. Temukan cita rasa otentik yang hanya bisa Anda dapatkan di Ohoi ISWADI!
Enbal adalah makanan tradisional khas Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, yang berbahan dasar singkong atau ubi kayu yang beracun sebelum diolah. Berbeda dengan singkong biasa, enbal memiliki daun yang lebih tipis dan kecil. Makanan ini sering dijadikan pengganti nasi dan menjadi makanan pokok masyarakat Maluku karena rendah gula dan dipercaya memiliki khasiat sebagai obat kanker. Enbal telah diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti enbal goreng, puding enbal, hingga pizza enbal dengan aneka rasa seperti cokelat dan keju.
Ikan Tumbuk, juga dikenal sebagai Abon Ikan, merupakan salah satu produk olahan khas Kei yang berbahan dasar ikan. Dibuat melalui proses penumbukan dan pengeringan daging ikan segar, abon ini menghasilkan cita rasa gurih dan tekstur lembut yang khas. Produk ini kaya akan protein, menjadikannya pilihan makanan yang sehat dan praktis. Ikan Tumbuk sangat cocok digunakan sebagai lauk pendamping nasi, taburan di atas bubur, atau camilan ringan.
Sir-Sir adalah olahan sayur yang dibuat dari daun pepaya, bunga pepaya, dan daun singkong yang biasa disebut dengan kasbi dengan bahasa Kei. Sayur ini memiliki cita rasa segar dan sedikit pahit, Sir-Sir sangat cocok untuk disantap menjadi lauk bersama ikan dan embal.