Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Pencegahan Stunting di Kei Kecil
Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Pencegahan Stunting di Kei Kecil
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan atau panjang badan anak balita berada di bawah standar anak seusianya.
Enbal merupakan ubi sejenis singkong yang dibentuk dari dua suku kata yakni en yang berarti ubi dalam bahasa Maluku serta bal yang merupakan singkatan dari Bali sehingga enbal dapat diartikan ubi dari Bali. Enbal merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Kei yang umumnya dikonsumsi dengan lauk pauk seperti ikan asar (ikan asap), ikan kuah, sayur, bahkan dapat dinikmati sebagai cemilan dengan dicelup ke dalam teh. Enbal memiliki berbagai variasi penyajian seperti enbal bubuk, enbal goreng, embal swami, enbal love dan sebagainya. Namun, enbal mengandung zat sianida yang bersifat toksik bagi tubuh sehingga memerlukan pengolahan yang baik sebelum dikonsumsi.
Nilai Gizi Enbal (100 gram)
Kalori: 160 kkal
Lemak: 0,28 gram
Karbohidrat: 38,06 gram
Protein: 1,36 gram
Sebagai sumber energi utama, karbohidrat dalam enbal merupakan karbohidrat kompleks yang lebih sehat dibandingkan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga memberikan energi yang stabil dan bertahan lama. Selain itu, proses pencernaan yang lama ini juga baik untuk individu dengan penyakit gula karen indeks glikemiknya yang lebih rendah dibandingkan nasi.
Kandungan serat dalam enbal membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Serat juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan yang penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal.
Enbal mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Vitamin dan mineral ini berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan tulang, kekebalan tubuh, dan produksi sel darah merah.
Enbal merupakan makanan pokok sumber karbohidrat dengan kandungan protein yang tergolong rendah sehingga dalam mengonsumsi enbal dibutuhkan tambahan protein dari lauk pauk lainnya seperti ikan, ayam maupun daging. Penambahan protein dalam mengonsumsi enbal penting karena dalam menangani stunting dibutuhkan kandungan protein yang cukup.
Ikan asar adalah salah satu makanan tradisional khas dari Kei Kecil yang memiliki cita rasa yang khas dan proses pengolahannya yang unik. Ikan asar umumnya menggunakan ikan laut seperti ikan komo (tongkol), ikan sapuda,ikan lema, ikan bulana dan ikan bubara dan lain sebagainya. Ikan asar memiliki rasa yang gurih dan fresh karena bahan baku ikan yang dimasak masih segar. Ikan asar yang diasap ini memberikan aroma yang khas serta biasa disantap dengan enbal dan sambal oleh masyarakat lokal.
Nilai Gizi Enbal (100 gram)
Kalori: 146 kkal
Lemak: 5,9 gram
Karbohidrat: 5,6 gram
Protein: 17,7 gram
Ikan asar mengandung sumber protein hewani yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh termasuk jaringan otot dan tulang yang mendukung pertumbuhan anak secara keseluruhan. Keberadaan ikan yang berlimpah dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani yang terjangkau dan berbasis lokal untuk masyarakat.
Asam lemak yang terkandung dalam ikan berperan dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif yang optimal serta dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam batas yang normal.
Ikan asar mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin D, B12, dan selenium yang mendukung fungsi tubuh yang optimal. Vitamin dan Mineral esensial dalam mengatur fungsi tubuh seperti penyerapan kalsium dan mineral, pembentukan sel darah merah serta mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kandungan gizi ikan asap bisa bervariasi tergantung pada jenis ikan dan metode pengasapannya. Selain itu ikan asar yang berbahan baku ikan laut dapat mengandung jumlah garam yang tinggi sehingga konsumsi ikan asar sebaiknya dilakukan dengan bijak, terutama bagi individu yang harus mengontrol asupan garam.
Sirsir adalah makanan tradisional khas Kei Kecil yang terbuat dari kombinasi daun singkong dan bunga pepaya sehingga memiliki cita rasa segar dan sedikit pahit. Sirsir umumnya dimasak dengan santan namun bisa juga dimasak tanpa santan. Sirsir sendiri biasanya disantap sebagai sayuran dari lauk ikan asar dan makanan pokok enbal. Sensasi pahit dari sirsir ini menambahkan citarasa unik dan lezat. Keunikan rasa sirsir ini membuat masyarakat Kei sampai menciptakan lagu untuk makanan ini, lho!
Nilai Gizi Enbal (100 gram)
Kalori: 277 kkal
Lemak: 25 gram
Karbohidrat: 10,7 gram
Protein: 2,4 gram
Layaknya jenis sayuran lainnya, sirsir tinggi akan kandungan serat yang berperan dalam memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, mengontrol kadar gula darah serta meningkatkan kesehatan usus karena sayuran-sayuran tersebut dapat berfungsi sebagai prebiotik.
Daun singkong dan bunga pepaya kaya akan vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Namun proses pemasakan yang terlalu lama dapat menghilangkan kandungan antioksidan sehingga perlu diperhatikan durasi pemasakannya.
Kalsium dan fosfor yang terdapat dalam daun singkong dan bunga pepaya bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Vitamin C yang terkandung dalam kedua bahan tersebut juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak rentan terhadap infeksi.
Sama halnya dengan enbal, sirsir saja tidak cukup untuk mencegah stunting karena sirsir tergolong dalam sayur-sayuran yang tinggi akan serat sehingga kandungan proteinnya yang rendah. Untuk itu, dalam mengonsumsi sir-sir diperlukan lauk pauk protein hewani sebagai pelengkap kebutuhan gizi.