Budaya
Ohoi ISWADI

/images/home/budaya_2.png/images/home/budaya_1.pngpattern bg

Melestarikan Budaya Kei di Ohoi ISWADI

Melestarikan Budaya Kei di Ohoi ISWADI adalah upaya untuk menjaga kekayaan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Di sini, Anda dapat menyaksikan langsung berbagai tarian dan musik tradisional yang menjadi jantung kehidupan masyarakat Kei. Mulai dari Tarian Sosoy Kibas yang melambangkan penghormatan terhadap perempuan, hingga Tarian Temar Rubil yang penuh semangat menggambarkan perjuangan leluhur. Ada juga alunan alat musik Tifa yang menggema, menambah kesan magis di setiap pertunjukan. Jelajahi dan nikmati keunikan budaya Kei yang hidup dan lestari di Ohoi ISWADI.

/images/explore/budaya/SosoyKibas1.png
/images/explore/budaya/SosoyKibas2.jpeg
/images/explore/budaya/SosoyKibas3.jpeg

Tarian Sosoy Kibas

Tarian Sosoy Kipas merupakan tarian adat dari Kepulauan Kei, Maluku, yang menggunakan kipas sebagai properti utama. Tarian ini melambangkan penghormatan terhadap perempuan di Kei dan dikenal dengan gerakannya yang lembut. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 5 hingga 7 penari wanita yang diiringi oleh alat musik tradisional seperti tifa, gong, kendang, dan suling. Sebagai bagian dari budaya lokal, Tarian Sosoy Kipas menonjolkan keindahan dan keanggunan wanita Kei dalam setiap gerakannya.

/images/explore/budaya/TemarRubil1.png
/images/explore/budaya/TemarRubil2.jpg
/images/explore/budaya/TemarRubil3.JPG

Tarian Temar Rubil

Tarian Temar Rubil adalah tarian tradisional dari Pulau Kei yang melambangkan perjuangan leluhur dengan busur dan anak panah. "Temar" berarti busur dan "rubil" berarti anak panah. Tarian ini dilakukan oleh laki-laki yang membawa tombak, busur, serta anak panah, dan bertujuan untuk mengenang serta menolak hal-hal buruk yang pernah terjadi agar tidak terulang lagi. Tarian Temar Rubil biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti tiva, seruling, dan gong, menambah kekayaan budaya dan semangat perjuangan masyarakat Kei.

/images/explore/budaya/Tifa1.png
/images/explore/budaya/Tifa2.JPG
/images/explore/budaya/Tifa3.JPG

Alat Musik Tradisional Tifa

Tifa adalah alat musik tradisional dari Kepulauan Kei yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Alat musik ini berbentuk tabung panjang dengan salah satu ujungnya tertutup oleh kulit yang diregangkan, biasanya kulit kambing atau rusa, yang berfungsi sebagai membran penghasil suara. Tifa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, menghasilkan bunyi yang dalam dan ritmis yang khas. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, tarian, dan acara-acara penting lainnya, menambahkan ritme yang dinamis dan energi pada setiap pertunjukan. Tifa bukan hanya instrumen musik, tetapi juga simbol budaya yang mencerminkan identitas dan kebanggaan masyarakat Kei, mengiringi perjalanan sejarah dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.