Keindahan Laut Kei Kecil Timur yang Harus Dilindungi
Keindahan Laut Kei Kecil Timur yang Harus Dilindungi
Sponge yang menarik perhatian di Laut Iswadi dengan warnanya yang mencolok serta mudah ditemukan ketika kita snorkling atau diving di Laut Iswadi ini namanya “Ifan”. Stylissa massa atau biasa disebut warga Iswadi dengan sebutan “ifan” merupakan sponge laut yang perannya penting bagi ekosistem laut. Sponge ini akan sering kita temui mulai dari yang berukuran kecil hingga besar. Sponge ini biasa dimanfaatkan oleh warga Iswadi untuk membersihkan kacamata molo atau diving mask mereka loo..
Di kedalaman lautan Iswadi yang mempesona, terdapat pemandangan yang indah dan menakjubkan bagi pecinta snorkling maupun diving. Salah satu pemandangan tersebut adalah hubungan simbiosis antara ikan badut dan anemon laut, yang sering ditemui bersama dengan bintang laut. Ikan badut, dalam bahasa inggris yaitu clownfish dan sering disebut oleh orang-orang “Nemo” merupakan ikan kecil yang dikenal karena warna tubuhnya yang mencolok, biasanya berwarna oranye dengan garis-garis putih. Mereka hidup di antara tentakel anemon laut, yang melindungi mereka dari predator. Hubungan ini dikenal sebagai mutualisme, di mana kedua spesies saling menguntungkan.
Anemon laut memiliki tentakel yang mengandung sel penyengat (nematosit) yang dapat melumpuhkan mangsanya dan mengusir predator. Namun, ikan badut memiliki lendir khusus di tubuhnya yang membuat mereka kebal terhadap sengatan anemon. Sebagai imbalannya, ikan badut memberikan makanan berupa sisa-sisa makanan mereka dan menjaga anemon dari predator lain di dalam lautan.
Bintang laut adalah anggota dari kelompok Echinodermata dan dikenal dengan bentuk tubuhnya yang menyerupai bintang. Bintang laut biru dengan nama spesies Linckia laevigata merupakan spesies yang biasanya berada di perairan dangkal tropis di kawasan Indo-Pasifik. Bintang laut ini banyak ditemukan di Laut Iswadi.
Keberadaan bintang laut dalam ekosistem laut sangat penting. Mereka membantu menjaga keseimbangan populasi moluska dan spesies lainnya. Selain itu, bintang laut juga berperan dalam proses pembusukan dan siklus nutrisi di lautan.
Di dalam ekosistem terumbu karang, interaksi antara ikan badut, anemon, dan bintang laut adalah contoh sempurna dari bagaimana berbagai spesies dapat hidup berdampingan dan saling bergantung. Ikan badut memberikan perlindungan bagi anemon dari predator, sementara anemon memberikan perlindungan dan tempat tinggal bagi ikan badut. Bintang laut, meskipun tidak terlibat langsung dalam hubungan ini, menambah keanekaragaman dan keseimbangan ekosistem.
Selain itu, bintang laut juga bisa menjadi predator bagi beberapa spesies yang mungkin mengganggu keseimbangan antara ikan badut dan anemon. Ini menunjukkan betapa kompleks dan saling terkaitnya ekosistem laut, di mana setiap spesies memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.
Ular berwarna hitam putih dengan nama latin Laticauda colubrina ini akan sering kita temukan ketika kita snorkling atau diving di laut Iswadi. Ular ini dikenal tidak agresif dan hanya akan menyerang ketika dirinya merasa terancam. Ular hitam putih ini dianggap keramat oleh warga Iswadi, jadi kita dilarang untuk mengganggunya. Meskipun tidak agresif, disarankan tetap hati-hati karena ular ini memiliki bisa sepuluh kali lebih berbahaya daripada ular derik.
Ohoi Wain Baru, sebuah desa kecil di Maluku Tenggara, Memulai sebuah inisiatif penting untuk memperindah kehidupan bawah lautnya melalui program transplantasi karang. Aksi ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem laut, tetapi juga sebagai langkah awal untuk membuka potensi pariwisata baru di wilayah tersebut.
Dengan memanfaatkan jasa konservasi terumbu karang, Ohoi Wain Baru berupaya menciptakan destinasi wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan keindahan alam bawah laut. Program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Langkah ini didukung dan dimulai dari teman-teman Mahasiswa KKN-PPM UGM 2024 yang ingin menjadikan Ohoi Wain Baru sebagai salah satu destinasi wisata bahari unggulan di Maluku Tenggara. Transplantasi karang ini diharapkan dapat menjadi daya tarik utama, sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut yang menjadi rumah bagi berbagai jenis biota laut.